Selepas dua kali terjatuh, aku masih mampu bangun. Menggagahkan diri menentang kesakitan. meneruskan perjalanan panjang yang penuh misteri.

Terjatuh itu satu nikmat,
terjatuh mengingatkan aku
yang terlupa dua kaki masih utuh di badan,
diri ini tidaklah sehebat mana

terjatuh menyedarkan aku dari lena dan
mengejutkan diri ini yang berkhayal bermimpi
membuatkan aku terus bangun
dari tidur yang berpanjangan kembali ke alam nyata

Kalau seorang seorang guru ulama bisa terlepas,
si penunggang basikal bisa terbabas,
seorang juruterbang bisa membuat kapalnya terhempas,
apalah dayanya aku seorang pengemis jalanan,
menghalang dirinya dari terjatuh

dua itu sedikit,
tapi sakitnya tak terhingga,
ditambah pula yang ketiga,
hanya Tuhan saja yang mengetahui segala,

entah apa akan jadi kalau aku tidak terjatuh?,
mungkin masib berlari kencang,
sambil lupa akan nikmat tuhan,
yang selama ini aku dustakan,

namun kini aku bersyukur,
jatuh itu membuatkan aku sedar,
menjadi lebih matang dan berhati agar,
aku tidak terjatuh di tempat yang sama lagi, dua kali.